Door To Door (2002)
Bill Porter seorang pemuda cacat. Waktu
ibunya melahirkan Bill, dokter menggunakan alat vacuum yang meleset, sehingga
merusak sebagian syaraf otak Bill. Akibatnya dia jalan seperti orang mabuk,
tangan kanannya bergantung begitu saja, dan bicaranya pun tidak jelas.
Singkat cerita,Bill Porter ingin melamar
pekerjaan tetapi bos perusahaan tersebut tidak menerima Bill karena
keterbatasanya itu,ketika Bill keluar dari gedung dan melihat ibunya di
seberang jalan untuk menunggu dirinya,Bill memutuskan untuk kembali bertemu bos
perusahaan tersebut agar Bill bisa bekerja walaupun memiliki keterbatasan sampai
Bill rela mengambil posisi pekerjaan yang orang lain tidak mau mengambil posisi
tersebut. Akhirnya bos perusahaan
tersebut menerima Bill sebagai salesman dari perusahaan tersebut.
Karena Bill menjadi salesman,dia harus
berjalan 10 km dan singgah ke rumah-rumah untuk menawarkan barang yang ia jual
sampai sore. Namun tidak selalu berjalan mulus,banyak orang-orang yang menolak
penawaran Bill tentang produknya. Bill sempat kecewa,tapi Bill tidak menyerah
dan karena kegigihan Bill,Bill menjadi salah satu Best Salesman. Mengapa bisa? Karena
Bill mencoba merubah teknik pendekatan untuk menawarkan produknya kepada
konsumen,seperti dia akan datanng setiap hari untuk memahami konsumennya
sehingga konsumennya membeli produk Bill.
Analisis kasus berdasarkan Psikologi
Bisnis
Professionalis
Menurut Daryl Koehn,
Profesional adalah orang yang memberikan peleyanan kepada klien
Menurut Budi Purnawanto, Profesional adalah bagian dari proses, fokus kepada output dan berorientasi ke custemer.
Menurut Budi Purnawanto, Profesional adalah bagian dari proses, fokus kepada output dan berorientasi ke custemer.
Dengan mengacu kepada pengertian
tersebut,bisa dikatakan Bill memiliki professionalis yang tinggi. Karena
sebelumnya walaupun Bill sudah dianggap tidak ada,tidak dihargai sampai
dilecehkan kliennya tetapi Bill tetap menjadi seorang salesman yang menawarkan
produknya sampai Bill harus datang setiap saat kepada kliennya untuk memahami
kliennya dan bisa menawarkan produk yang dijual Bill.
Individual Difference
Dinamika perilaku seseorang dari individual differences
mempengaruhi performance individu/organisasi.
Bill disini terlahir tidak normal dengan
cacat fisik dan neurotiknya. Namun karena perbedaan tersebut membuat Bill untuk
tidak menyerah dan tetap mencoba untuk menjual produknya. Walau hambatan dengan
cacat fisik dan neurotiknya yang bermasalah Bill berjuang dengan potensi yang
dia punya untuk menjadi individu yang pantang menyerah,mencoba memahami
konsumen,membantu konsumen, dan lain-lain.
AQ (Adversity Quetient)
Dengan AQ tinggi yang dimiliki,Bill memutuskan untuk bertahan dalam
pekerjaannya walaupun menerima banyak penolakan dan sebagainya. Tetapi Bill
tidak semena-mena untuk memilih keluar dari perusahaan. Sampai pada akhirnya
karena AQ yang dimiliki Bill bisa mengantarkan sampai Bill mendapat penghargaan
Best Salesman.
EQ (Emotional
Intellegence)
Selain itu,Bill mempunyai
EQ yang tinggi juga karena dia bisa mengatur emosionalnya menghadapi
klien-kliennya yang bersikap merendahkan Bill,tetapi Bill tidak menjadi benci
kepada kliennya ataupun marah walaupun sedikit sedih karena seperti dilecehkan.
Tetapi walaupun begitu Bill memutuskan untuk tenang dan bersabar.
Berikut hasil analisis film Door To Door berdasarkan apa yang telah saya pelajari di mata perkuliahan Psikologi Bisnis. Terimakasih...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar