Rabu, 29 November 2017

Review Film Door To Door (2002)





Door To Door (2002)
Gambar terkait

Bill Porter seorang pemuda cacat. Waktu ibunya melahirkan Bill, dokter menggunakan alat vacuum yang meleset, sehingga merusak sebagian syaraf otak Bill. Akibatnya dia jalan seperti orang mabuk, tangan kanannya bergantung begitu saja, dan bicaranya pun tidak jelas.

Singkat cerita,Bill Porter ingin melamar pekerjaan tetapi bos perusahaan tersebut tidak menerima Bill karena keterbatasanya itu,ketika Bill keluar dari gedung dan melihat ibunya di seberang jalan untuk menunggu dirinya,Bill memutuskan untuk kembali bertemu bos perusahaan tersebut agar Bill bisa bekerja walaupun memiliki keterbatasan sampai Bill rela mengambil posisi pekerjaan yang orang lain tidak mau mengambil posisi tersebut. Akhirnya bos perusahaan  tersebut menerima Bill sebagai salesman dari perusahaan tersebut.

Karena Bill menjadi salesman,dia harus berjalan 10 km dan singgah ke rumah-rumah untuk menawarkan barang yang ia jual sampai sore. Namun tidak selalu berjalan mulus,banyak orang-orang yang menolak penawaran Bill tentang produknya. Bill sempat kecewa,tapi Bill tidak menyerah dan karena kegigihan Bill,Bill menjadi salah satu Best Salesman. Mengapa bisa? Karena Bill mencoba merubah teknik pendekatan untuk menawarkan produknya kepada konsumen,seperti dia akan datanng setiap hari untuk memahami konsumennya sehingga konsumennya membeli produk Bill.

Analisis kasus berdasarkan Psikologi Bisnis

Professionalis
Menurut Daryl Koehn, Profesional adalah orang yang memberikan peleyanan kepada klien
Menurut Budi Purnawanto, Profesional adalah bagian dari proses, fokus kepada output dan berorientasi ke custemer.

Dengan mengacu kepada pengertian tersebut,bisa dikatakan Bill memiliki professionalis yang tinggi. Karena sebelumnya walaupun Bill sudah dianggap tidak ada,tidak dihargai sampai dilecehkan kliennya tetapi Bill tetap menjadi seorang salesman yang menawarkan produknya sampai Bill harus datang setiap saat kepada kliennya untuk memahami kliennya dan bisa menawarkan produk yang dijual Bill.

Individual Difference
Dinamika perilaku seseorang dari individual differences mempengaruhi performance individu/organisasi.
Bill disini terlahir tidak normal dengan cacat fisik dan neurotiknya. Namun karena perbedaan tersebut membuat Bill untuk tidak menyerah dan tetap mencoba untuk menjual produknya. Walau hambatan dengan cacat fisik dan neurotiknya yang bermasalah Bill berjuang dengan potensi yang dia punya untuk menjadi individu yang pantang menyerah,mencoba memahami konsumen,membantu konsumen, dan lain-lain.

AQ (Adversity Quetient) Dengan AQ tinggi yang dimiliki,Bill memutuskan untuk bertahan dalam pekerjaannya walaupun menerima banyak penolakan dan sebagainya. Tetapi Bill tidak semena-mena untuk memilih keluar dari perusahaan. Sampai pada akhirnya karena AQ yang dimiliki Bill bisa mengantarkan sampai Bill mendapat penghargaan Best Salesman.

EQ (Emotional Intellegence)

Selain itu,Bill mempunyai EQ yang tinggi juga karena dia bisa mengatur emosionalnya menghadapi klien-kliennya yang bersikap merendahkan Bill,tetapi Bill tidak menjadi benci kepada kliennya ataupun marah walaupun sedikit sedih karena seperti dilecehkan. Tetapi walaupun begitu Bill memutuskan untuk tenang dan bersabar.

Berikut hasil analisis film Door To Door berdasarkan apa yang telah saya pelajari di mata perkuliahan Psikologi Bisnis. Terimakasih...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar