Rabu, 04 Oktober 2017

Organizational Citizenship Behavior (OCB)

Apa itu Organization Citizenship Behavior (OCB)?

Organizational citizenship behavior (OCB) merupakan perilaku individu yang ekstra, yang tidak secara langsung atau eksplisit dapat dikenali dalam suatu sistem kerja yang formal, dan yang secara agregat mampu meningkatkan efektivitas fungsi organisasi (Organ, 1988).

Jadi,OCB itu semacam keterlibatan karyawan terhadap perusahaannya,bukan seperti individu untuk mendapatkan 'gaji besar',tetapi lebih ke 'mengabdi' pada perusahaannya tanpa imbalan apapun,bisa dikatakan murni untuk meningkatkan perusahaan.

Jika karyawan mempunyai OCB tinggi,banyak sekali keuntungannya,salahsatunya menurut Podsakoff (2009) bahwa karyawan yang melakukan OCB cenderung
untuk mendapatkan penilaian kinerja yang lebih baik oleh manajer mereka.

Kenapa OCB memiliki efek untuk keberhasilan individu dan suatu organisasi/perusahaan? (Organ,2006)

  • Meningkatkan produktivitas
  • Membebaskan sumber daya (Mandiri)
  • Mempertahankan karyawan yang baik
  • Menciptakan modal sosial (interaksi jaringan sosial)
Contoh kasus dunia pekerjaan yang bersangkutan dengan OCB. Berikut link beritanya *Contoh Kasus*. Dari kasus tersebut perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan bukan karena tanpa alasan,tetapi karena loyalitas karyawan terhadap perusahaan yang sangat tinggi itu dapat mempengaruhi kemajuan perusahaan. Secara tidak langsung itu adalah OCB karyawan semen tersebut tinggi.

Tetapi,ada saja isu yang harus di perhatikan dan diwaspadai mengenai OCB di tempat kerja,seperti: 


1. Diskriminasi
Waspadalah terhadap ekspektasi gender secara implisit - penelitian telah menunjukkan bahwa laki-laki dihargai untuk OCB lebih dari wanita (Heilman & Chen, 2005) 

2. Keadilan organisasi
Jika beberapa atasan menghargai OCB lebih dari yang lain, dirasakan ketidakadilan dapat meningkat di antara kelompok karyawan tertentu. Ini tidak hanya akan menyebabkan ada penurunan OCB di antara mereka yang tidak diberi imbalan untuk itu namun mungkin memiliki efek samping lainnya yang terkait ketidakadilan yang dirasakan, seperti peningkatan perilaku kontraproduktif (misalnya pencurian,ketidakhadiran) (Marcus & Schuler, 2004).

3. Habituasi
Jika OCB dihargai secara teratur, Anda mungkin mendapati bahwa tingkat OCB akan meningkat di seluruh organisasi lembur. Apa yang dulu dianggap OCB (misalnya bekerja lembur) bisa jadi
norma organisasi yang diinternalisasi, dan tidak lagi spontan dan sukarela tapi diharapkan pekerja. Penelitian tentang fenomena ini, yang disebut tekanan kewarganegaraan, relatif baru, dan meskipun diperebutkan, hal itu dapat berdampak negatif terhadap tingkat stres karyawan (Bolino, Turnley,
Gilstrap & Suazo, 2010).

Jadi sebenarnya OCB itu menguntunggkan untuk keduabelah pihak antara karyawan dan perusahan. Tetapi,jika OCB terlalu tinggi juga dapat menimbulkan kecemburuan antar karyawan yang OCB nya rendah. Namun tetap saja,kita harus menghasilkan sumber daya yang puas untuk perusahaan agar perusahaan maju dan dapat memajukan negara kita dari bidang ekonomi ataupun lainnya.




Referensi :
Deww Zhang,Organisational Citizenship Behavior-White Paper.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar