Jumat, 28 Oktober 2016

Psikologi Gestalt

Psikologi Gestalt adalah suatu teori yang berdasarkan phenomena sekitar.

Gestalt beroposisi terhadap strukturalisme dan anti elementisme.

Gestalt juga bisa dibilang sebagai teori yang mengembangkan tentang persepsi. Dalam kamus besar psikologi, persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang terhadap lingkungan dengan menggunakan indra-indra yang dimiliki sehingga ia menjadi sadar akan segala sesuatu yang ada dilingkungannya.

3 serangkai yang melahirkan Psikologi Gestalt :

1.Max Wertheinmer (1880 - 1943)
Wertheinmer mengungkapkan di dalam bukunya yang berjudul “Investigation of Gestalt Theory”. Hukum-hukum itu antara lain :
1. Hukum Kedekatan (Law of Proximity)
2. Hukum Ketertutupan ( Law of Closure)
3. Hukum Kesamaan (Law of Equivalence)

2.Kurt Koffka (1886-1941)

Menurut Koffka,perkembangan pada anak adalah hasil interaksi antara kondisi-kondisi eksternal dan internal 

Koffka juga mengungkapkan teori belajar,yaitu :
> Memory Trace yaitu jejak ingatan pengalaman yang membekas di otak berdasarkan pengalaman atau persepsi.
>Perjalanan waktu berpengaruh terhadap jejak ingatan.
>Jejak ingatan cenderung dipertahankan/disempurnakan agar gestalt tidak hilang.
>Latihan yang terus menerus akan memperkuat jejak ingatan.

3.Wolfgang Kohler (1887-1967)

Kohler membuktikan intelligent behavior pada hewan. Terbukti dengan eksperimennya terhadap 2 ekor simpanse yang berusaha mengambil pisang yang di gantung dengan cara menggabungkan beberapa kotak yang ada sehingga mudah menggapai pisang itu. Dan dengan itu Kohler menarik kesimpulan bahwa segala sesuatu untuk memecahkan masalah menggunakan insight.

Tetapi ada saja ilmuan yang mematahkan psikologi gestalt ini,contohnya :

Kurt Zadek Lewin. Menurut dia,persepsi dan tingkah laku seseorang tidak hanya ditentukan oleh bentuk keseluruhan atau sifat totalitas dari rangsangan.

Cc :
Belajarpsikologi.com
Ferdonan.wordpress.com

Rabu, 19 Oktober 2016

Perbedaan Psikologi Barat dan Psikologi Timur

Sebelumnya saya disini akan menyampaikan apa yang saya paham dari pembahasan "Perbedaan psikologi barat dan timur."

1.Psikologi barat :

Di barat,ilmu psikologi lahir karena ilmu yang berdiri sendiri dan dianggap anak bungsu dari filsafat.

Psikologi barat beraliran positivisme yang berpusat pada manusia sebagai dasar dan tujuan ilmu pengetahuan.

Salah satu tokoh yang beraliran psikologi barat,Sigmund Freud (1856-1939) menyatakan "bahwa perilaku manusia didorong oleh alam bawah sadar yang berisikan impuls-impuls seksual dan kematian atau insting eros dan thanatos "

Dan perbedaan yang paling spesifik adalah sudut pandangnya,psikologi barat lebih ke rasio atau logika

2.Psikologi Timur :

Psikologi timur mengakui bahwa jalan utama ke arah transformasi diri ini adalah meditasi.

Psikologi timur berasal dari ajaran-ajaran pokok Buddha.Abhdhamma atau suatu psikologi pada masa itu, merupakan salah satu cabang Buddhisme.

Menurut Buddha, pengalaman pada waktu lahir meliputi rentetan perasaan sakit, keluar, dan kaget, serta timbulnya perasaan jasmaniah, di kemudian hari akan terulang sebagai rasa ketakutan atau kecemasan.

Jika psikologi barat berpikir secara rasional,berbeda dengab psikologi timur yang menganut paham lebih ke kepercayaan.

Pendapat saya,saya lebih pro terhadap kutipan salah satu filsuf yaitu Plato (427-347 SM) yang menyatakan bahwa :

"Psyche terdiri dari 3bagian,yaitu berpikir,berkehendak dan berkeinginan"

Karena menurut saya pendapat Plato le ih masuk akal dibandingkan pendapat yang lain. Jiwa ada di setiap diri manusia,dan jiwa juga diatur oleh kita sendiri,tidak bisa diatur oleh orang lain. Sebelum mengatur kita harus berpikir sebelum berkehendak,dan berkeinginan.

Sabtu, 15 Oktober 2016

Perkembangan Psikologi di Indonesia dan Psikologi Timur

1.Perkembangan Psikologi di Indonesia

Keberadaan psikologi di Indonesia dimulai pada tahun 1952,psikologi di Indonesia dibutuhkan dalam bidang kesehatan,bisnis,pendidikan,politik,permasalahan sosial dll.

Bapak psikologi di Indonesia adalah Slamet Iman Santoso. Pada masa peralihan pemerintah colonial Belanda pada tahun 1950,banyak yang tidak mampu menjalani pekerjaan karena masa peralihan itu. Sehingga psikiatri dan ilmu psikologi dibutuhkan untuk mengenal potensi-potensi manusia guna menyeleksi tempat yang tepat untuk manusia itu bekerja.

Pada awalnya psikologi Indonesia di fokuskan kepada psikologi klinis dan psikoanalisis,tetapi berkembangnya jaman,kini psikologi Indonesia lebih populer behaviorisme dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif untuk menganalisa.

2.Perkembangan Psikologi Timur

India menjadi salah satu negara yang berperan penting perkembangan psikologi timur,karena India sebagai tempat kelahiran agama budha dan tempat historis umat Hindu dan psikologi di India lahir karena percampuran dua agama itu.

Ajaran bertumpu pada kesusahan dan kesengsaraa  yang melingkupi pengalaman manusia,pada intinya pencapaian Nirvana dengan hidup yang abadi sejenis dengan pembebasan pada ajaran hindu.
Psikilogi Budha lebih mengarah kepada behaviorisme dan materialistik,menerima pula reinkarnasi

Selain India,China juga berperan penting terhadap perkembangan psikologi timur.

TAONISME
Menurut Lao Tze,bukan "jalan manusia" melainkan "jalan yang dilalui kejadian-kejadian alam" yang merupakan Tao.
Dalam buku " Book of the Ways and of the Virtue" menawarkan jalan menuju kehidupan yang bijaksana,menolak bentuk pengetahuan agar kehidupan lebih simpel dan dekat dengan alam.

Psikologi dibatasi dalam skala konfirmitas dengan etika moral yang dapat diterima oleh masyarakat isu-isu psikologu diintegrasikan dengan tujuan-tujuan keabadian melalui kebijakan dan kejujuran.

Cc :
Psikologi.com

Jumat, 07 Oktober 2016

Psikologi Sebagai Bagian Dari Ilmu Faal Dan Ilmu Yang Berdiri Sendiri

Ilmu faal adalah ilmu yang mempelajari mekanisme tubuh manusia dan kaitannya dengan perilaku manusia.

Muncul pada abas 19M seiring kemajuan science

Riset empirik pada bidang fisiologus mencangkup aktivitas syaraf,sensasi,dan fisiologis otak.

Beberapa ilmuan yang menemukan ilmu faal :
1.Sir Charles Bell
   a.Menemukan Susunan Syaraf
   b.Menemukan syaraf sensoris dan motoris
   c.Menemukan indera kinestetis keseimbangan

2.Marshall Hall
    a.Menemukan gerekan reflex
    b.Membedakan 4 jenis gerakan tubuh : dikehendaki,pernafasan,tidak dikehendaki,gerakan reflex.

3.Johanes Peter Muller
    Muller menyatakan bahwa hukum "energi spesifik" pada setiap indera hanya terjadi satu jenis penginderaan.

4. Paul Broca
     Menemukan pusat bicara yang dinamakan "pusat broca" dan Broca adalah orang pertama yang menemukan perbedaan fungsi otak kanan & kiri

5. Sir Francis Galton
     Menemukan teknik psikometri mengulur taraf intelegensi (pintar/tidak pintar),Galton juga menyumbang metodologi :
     > Penggunaan kuesioner dalam meneliti imajinasi visual
     > Menemukan tes asosiasi kata
     > Menemukan teknik korelasi dalam statistik

6. Emil Kraeplin
     a. Melakukan penggolongan-penggolongan mengenai penyakit kejiwaan disebut psikosis. Terdiri atas : dimentia praecox & manik depresif
      b. Penyakit kejiwaan seseorang disebabkan faktor biologi
      c. Menggunakan metode psikologi pada pemeriksa psikiatru yaitu tes psikologi untuk mengetahui adanya kelainan-kelainan jiwa.
      d. Pelopor psikofarmakologi mempengaruhi pengaruh obat-obatan,alkohol,dan narkotik terhadap tingkah laku manusia.

7. Ernst Kretschmer
    Menemukan psikopatologi pada anak remaja,metode-metode baru dalam psikoterapi dan hipnotisme,juga melakukan penelitian tentang perilaku kriminalitas.

Psikologi juga dianggap sebagai ilmu yang berdiri sendiri. Diantaranya ilmuan-ilmuan ini sebagai faktanya :

1.Wilhelm Wundt (1832-1920)
    Wundt adalah orang yang mendirikan lab.psikologi pertama di Universitas Jerman dan pada tahun 1879,Wundt menyatakan bahwa psikologi adalah ilmu yang berdiri dengan sendiri

2.Hermann Ebbighous (1850-1909)
    Pertama kali melakukan penelitian eksperimental tentang proses belajar dan ingatan 

3.George Elliah Muller (1850-1934)
    Menyatakan "The Right Associate Procedure" yang intinya proses mengerti dan lupa tidak semata-mata mekanis dan otomatis.

4.Oswald Kulp (1862-1915)
    Meletakan dasar-dasar studi tentang proses berpikir bahwa proses berpikir tidak terikat dengan penginderaan,maka orang sering tidak menyadari apa yang terjadi selama berpikir dan orang tsb tidak dapat menceritakan kembali tahap-tahap proses berpikir dalam dirinya.

Cr : Wikipedia.org