Rabu, 27 September 2017

Self Engagement

Apa itu Self Engagement?

Keterlibatan diri / Self Engagement dalam sebuah kegiatan dihipotesiskan untuk ditentukan oleh empat faktor primer : sejauh mana pedoman untuk kegiatan tersebut jelas, relevansi dari
aktivitas ke aspek kunci identitas individu, jumlah individu mengkontrol untuk memiliki lebih dari kinerja mereka pada aktivitas, dan kepentingan keseluruhan aktivitas yang dimaksud (Britt, 2003a, b; Schlenker, dkk, 1994). Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa masing-masing faktor ini secara independen memprediksi variasi dalam keterlibatan diri di daerah yang berbeda (Britt, 1999, 2003a, b).

Seperti yang kita tau,perusahaan itu dituntut untuk dapat mengelola sumber daya manusianya da perusahaan diharapakan untuk terus meningkatkan potensi-potensi yang ada pada karyawannya. Pengembangan potensi-potensi yang ada pada karyawan ini memunculkan adanya positive organizational behavior. 

Lalu apa hubungannya dengan psikologi bisnis / psychology capital?

Psychology capital yang dikenal dari literatur positive psychology lebih menekankan pada peningkatan kekuatan psikologis individu dibandingkan memperbaiki kelemahan individu (Gretchen., Rachel & Joyce, 2014). Luthan, Youssef & Avolio (2007) menyatakan bahwa: Psychological capital merupakan pendekatan untuk mengoptimalkan potensi psikologis yang dimiliki oleh individu yang dicirikan oleh : (1) adanya kepercayaan diri (self confidence) melakukan tindakan yang perlu untuk mencapai sukses dalam tugas-tugas yang menantang; (2) atribusi yang positif (optimism); (3) resistensi dalam mencapai tujuan, dengan kemampuan mendefinisikan kembali jalur untuk mencapai tujuan, dengan kemampuan mendivinisikan kembali jalur untuk mencapi tujuan jika diperlukan (hope); dan (4) ketika menghadapi masalah dan kesulitan, mampu bertahan dan terus maju (resiliency) untuk mencapai kesuksesan.

Dari sini psychology capital menjadi suatu pendekatan yang dicirikan pada dimensi-dimensi yang mampu mengoptimalkan potensi individu tersebut sehingga membantu kinerja perusahaan (Osiwegh, 1980). Psychological capital telah menjadi pendekatan baru dalam suatu perusahaan untuk mengembangkan sumber daya manusia atau karyawannya.

Psychology capital sebenarnya lebih mengarah pada bagamana suatu organisasi atau perusahaan dapat mencapai tujuan atau keuntungan dalam 3 persaingan dengan komponen psikologis didalamnya. Sebelumnya perusahaan meyakini keberhasilan perusahaan lebih berkonsentrasi pada mengumpulkan sumber daya yang lebih banyak. Namun pendekatan psychological capital mengusulkan hal baru terkait dengan persaingan yang ada melalui pemanfaatan, pengembangan dan mengelola model psikologis yang ada.

Begitu.. Sebenarnya menurut hasil analisis saya,Self Engagement itu seperti semacam gabungan dari Self Efficacy dan Work Engagement,karena dinyatakan bahwa self efficacy merupakan salah satu komponen penting dalam berwirausahawan. Self efficacy yang ada akan membuat individu mampu memimpin orang-orang untuk membangun usahanya. Self efficacy dapat membuat perbedaan dalam setiap individu sesuai dengan bagaimana individu berkeyakinan atas kemampuan dirinya demi pencapaian keberhasilan usaha (Surya, 2012) dan Work engagement atau worker engagement merupakan sebuah konsep manajemen bisnis yang menyatakan bahwa karyawan yang memiliki engagement tinggi adalah karyawan yang memiliki keterlibatan penuh dan memiliki semangat bekerja tinggi dalam pekerjaannya maupun dalam hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan perusahaan jangka panjang. Dengan kata lain, definisi work engagement mengacu pada keterlibatan, kepuasan dan antusiasme karyawan dalam bekerja. Work engagement telah berkembang dari berbagai konsep melingkupi motivasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi (Saks, 2006).

Secara singkatnya yang saya tangkap self engagement itu semacam kepercayaan kepada diri sendiri bahwa kemampuan dirinya mampu,sedangkan work engagement keyakinan karyawan kepada perusahaan,artinya karyawan itu lebih seperti ingin mengabdi kepada perusahaannya. Jadi pengertian self engagement yang saya tangkap adalah keyakinan atau keterikatan kita kepada diri sendiri agar meyakinkan kalau kita pasti bisa untuk melakukan sesuatu.

Terimakasih..





Referensi :
- http://repository.wima.ac.id/3643/2/Bab%201.pdf

- http://repository.uin-suska.ac.id/6207/3/BAB%20II.pdf
-Journals : Self Engagement as a predicors of performance and emotional reaction to performance ourcomes. Britt TW1McKibben ESGreene-Shortridge TMBeeco ABodine ACalcaterra JEvers TMcNab JWest  A.



Selasa, 19 September 2017

Individual Differences

Dinamika perilaku seseorang dari individual differences mempengaruhi performance individu/organisasi.

Apa yang membuat kita unik?

  • Personal Qualities 
  • Perssonality
  • Intelligence
  • Moral Values
  • Mental Health
  • Group Indentities
  • Culture
  • Gender
Individual characteristic dipengaruhi Heredity dan Environment. Dan personality juga dipengaruhi oleh abillities dan values. Behavior adalah hasil dari fungsi personality dan envioroment di gabungkan.

POTENSI 
Bakat dan minat. Apa bedanya? Bakat itu sesuatu kelebihan yang sudah ada semenjak lahir sedangkan minat adalah kemauan untuk meraih sesuatu.

  1. Perseptual
Kemampuan dalam mengadakan persepsi. Meliputi : 
  • Kekuatan individu
  • Perhatian
  • Orientasi waktu
  • Luasnya daerah persepsi
  • Kecepatan persepsi
2.Dimensi Psikomotorik
Kemampuan dalam memperoleh keterampilan,meliputi :
  • Kekuatan
  • Impuls
  • Kecepatan
  • Ketelitian
3.Dimensi Intelektual
Kemampuan yang berimplikasikan sangat luas.Meliputi :
  • Ingatan
  • Evaluatif
  • Berpikir konvergen & divergen

MINAT
Kekuatan minat berasal dari stimulus dan individu.
Minat ada 6 : 
  1. Realistic
  2. Investigatif
  3. Artristic
  4. Sosial
  5. Entreprener
  6. Conventional
Dan minat yang berhubungan dengan psikologi/calon psikolog adalah Investigatif,sosial dan conventional. 

Mengenai individual differences berikut bukti jurnal "Individual Differences in Working Memory and Reading "MEREDYTH DANEMAN AND PATRICIA A. CARPENTER Carnegie-Mellon University yang berhubungan tentang idividual differences dalam dunia perusahaan bahwa individual differences sangat berpengaruh dalam bekerja.

"Perbedaan individu dalam pemahaman bacaan mungkin mencerminkan perbedaan dalam kapasitas kerja memori, khususnya antara fungsi pemrosesan dan penyimpanannya. Sebuah proses pembaca yang buruk mungkin tidak efisien, sehingga mengurangi jumlah tambahan informasi yang dapat dipertahankan dalam memori kerja. "

berikut link jurnalnya :
Klik Disini

Terimakasih

Minggu, 10 September 2017

Pengantar Psikologi Bisnis

Apa itu psikologi bisnis?
Jadi,sebelum kesana,kita harus tau bisnis itu apa. Bisnis itu perusahaan,perusahaan itu harus dijaga dan walaupun bisnis itu menyediakan service dimana bisnis juga bisa explore dan ada income,itu dia bisnis. Bisnis juga seperti bagaimana ketika perusahaan jatuh sehingga kita berusaha ntuk menghidupkan bisnis tersebut kepada tujuan awal bisnis. 

Jadi,apa psikologi bisnis?
Menurut The Association for Business Psychology 

“Business Psychology is the study and practice of
improving working life. It combines an understanding 
of the science of human behaviour with experience
of the world of work to attain effective and sustainable 
performance for both individuals and organisations”

Setelah saya translate intinya seperti psikologi bisnis adalah studi dan praktik memperbaiki kehidupan dalam bekerja. psikologi bisnis menggabungkan sebuah pemahaman dari ilmu perilaku manusia dengan pengalaman dunia kerja untuk mencai keefektifan dan berkelanjutan dalam kinerja untuk individu dan organisasi.

Lalu,apa tujuan psikologi bisnis ?
Tujuannya adalah jadi segala urusan dalam berbisnis bagaimana bisa berjalan dan berkembang secara pasif sampai bisnis tersebut bermanfaat untuk sekitar.

Pembelajaran dalam psikologi bisnis memberikan pengetahuan dan wawasan berharga yang membantu kita memahami perilaku orang-orang dalam oragnisasi bisnis dan pengaturan-pengaturan dalam perusahaan.

Terus apa dong bedanya psikologi bisnis dengan psikologi industri dan organisasi?
Jadi,psikologi bisnis itu lebih ke bagaimana kita mempertahankan suatu perusahaan dan kalau PIO (Psikologi Industri dan Organisasi) lebih ke bagaimana kita berperilaku dan bertingkah laku dalam perusahaannya.

Lingkar hambatan dalam perusahaan. 
Jadi berdasarkan gambar diatas,pertama rintangan yang kita hadari dalam perusahaan adalah values dan culture perusahaan itu,setelah itu rintangannya bsa berupa orang yang ada di dalam perusahaan,sistem maupun teknologinya yang tergantung komunikasi yang kita bangun.

Berikut penjelasan saya mengenai psikologi bisnis dari berbagai sumber yang saya dapat. terimakasih sudah membaca semoga bisa berbagi dan maaf bila ada salah mengenai penulisan atau penyampaiannya. Terimakasih ^^


Sumber :
Mc Kenna Eugene " Business Psychology and Organizational Behavior"
http://www.theabp.org.uk